Minggu, 02 Januari 2011

TUGAS 3. ARTIKEL

ARTIKEL 1
MANFAAT KERINGAT DAN DAMPAK NEGATIF DEODORANT

Tahukah Anda apa fungsi keringat sebenarnya? Selama ini kita sering mengeluarkan keringat baik disengaja maupun tidak seperti saat dalam kemacetan di jalan, sedang presentasi di kantor atau sedang makan siang dengan nasi hangat dan lauk sambal pedas. Keringat yang mengucur paling-paling hanya sekedar diseka dengan sapu tangan atau tisu. Kita tidak pernah mencari tahu mengapa keringat keluar dan apa fungsinya bagi tubuh.
Dalam jurnal penelitian Experimental Psycology, telah dilakukan sebuah penelitian tentang keringat terhadap 37 orang pria dan wanita. Sebagian para sukarelawan tersebut diminta untuk melakukan aktifitas bersepeda selama satu jam untuk mengukur seberapa banyak keringat yang dikeluarkannya serta apa efeknya bagi tubuh. Kesimpulan akhir dari penelitian ini sangat mengejutkan sekali, dimana ternyata volume keringat pria jauh lebih banyak dibandingkan volume keringat wanita. Ini menandakan bahwa tubuh wanita sangat buruk dalam mendinginkan tubuh dari panas yang ditimbulkan oleh aktifitas kerja. Karena fungsi keringat adalah untuk menurunkan suhu tubuh yang meninggi sewaktu melakukan aktifitas berat.
Selain kesimpulan di atas, penelitian tersebut juga menyatakan bahwa ternyata keluarnya keringat melalui pori-pori kulit sangat baik bagi kesehatan tubuh. Keringat yang keluar ternyata membawa serta toxin atau racun-racun yang ada di dalam tubuh. Jadi, orang yang sering berkeringat lebih sehat dibandingkan orang yang jarang mengeluarkan keringatnya.
Dari kesimpulan di atas dapat dipahami bahwa mulai saat ini Anda tidak perlu ragu untuk berkeringat, karena berkeringat itu menyehatkan. Dan satu hal yang perlu diperhatikan adalah menjaga cairan yang keluar melalui keringat agar tetap dalam keadaan normal sangat penting sekali. Untuk itu, minum air putih disela-sela aktifitas adalah sangat dianjurkan sekali agar terhindar dari dehidrasi.
Menggunakan deodorant merupakan salah satu cara untuk menahan keluarnya keringat dalam tubuh kita. Namun, tahukah anda deodorant yang selama ini kita gunakan mempunyai dampak buruk terhadap kesehatan kita? Kanker payudara salah satu dari akibat penggunaan deodorant. Penyebab utama kanker payudara adalah karena pemakaian produk-produk ANTI-TRANSPIRANTEN atau ANTI PERSPIRANTS (anti keringat). Periksalah produk deodorant Anda, bila mengandung Aluminium Chlorhydraat (AC), SEGERA BUANG! Coba menggunakan produk lain yang tidak mengandung bahan AC.
Beberapa dari bagian tubuh kita merupakan tempat untuk mengeluarkan zat-zat racun, seperti bagian belakang lutut, belakang kuping, diantara kaki dan ketiak. Zat-zat racun tersebut dikeluarkan dalam bentuk keringat. Bulu ketiak adalah aset ketiak yang berperan penting dalam hal ini. Bulu ketiak mempunyai peran dalam menghambat toxin dan zat-zat kimia yang berbahaya masuk kedalam melalui pori-pori. Lebih baik tidak mencukur bulu ketiak, karena bahaya yang ditimbulkan lebih besar dari pada manfaatnya.
Anderson Cancer Center menyimpulkan bahwa wanita yang mencukur bulu ketiaknya 100 kali lebih rentan terhadap kanker peyudara dibandingkan dengan wanita yang membiarkan bulu ketiaknya tumbuh apa adanya. Dr. Therese Bevers dari M.D. Anderson mengungkapkan, dengan mencukur mencukur bulu ketiak akan menimbulkan banyak luka-luka kecil, dan pori-pori kulit akan membesar. Kondisi ini sangat memungkinkan bahwa zat-zat kimia seperti deodorant, bedak, dan krim akan mudah memasuki kulit. Toxin yang masuk tersebut dapat tertimbun pada payudara, dan akibatnya timbul kanker payudara.
Kaitan antara deodorant dan kanker payudara adalah hal yang tak dapat dipisahkan.
Berikut beberapa alasan yang melandasi pernyataan tersebut : Pertama, teori pada tahun 1970-an: Bila kita menekan jumlah keringat yang dikeluarkan tubuh, terutama di bagian ketiak dengan mengoleskan deodorant antiperspiran (anti keringat), akan mengakibatkan penumpukan toksin yang memicu timbulnya kanker getah bening.
Kedua, tahun 1990-an: Senyawa AC bisa mengakibatkan kerusakan DNA yang ujung-ujungnya menimbulkan penyakit kanker payudara. Ketiga, sejumlah ahli beberapa kali melakukan penelitian untuk membuktikan wanita yang sering mencukur ketiaknya, kemudian mengoleskan deodorant, lebih rentan terkena kanker payudara. Keempat, hasil penelitian yang diumumkan Dr. Philippa Darbe, Februari 2004. Senyawa kimia sintetik paraben yang biasa digunakan dalam kosmetik/deodorant agar tahan lama, ditemukan dalam 18 dari 20 kasus tumor payudara.
Penyakit yang jarang ditemukan terjadi pada laki-laki ini, diterangkan dalam artikel tersebut disebabkan karena laki-laki tidak sepeka wanita terhadap tipe penyakit ini. Kaum wanita yang memakai produk anti-keringat setelah mencukur ketiak lebih banyak resikonya. Para wanita diharap lebih peduli untuk mendeteksi dini tentang kanker yang “mudah akrab” dengan mereka ini. Berusahalah seoptimal mungkin dalam mencegah penyakit ini menjangkiti tubuh Anda.

Narasumber :
http://health.indexarticles.com/2010/10/apa-manfaat-keringat-bagi-tubuh.html
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6071522





ARTIKEL 2
MENGOBATI DEMAM DENGAN CARA TRADISIONAL

Demam adalah suatu keadaan saat suhu badan melebihi 37 derajat celcius yang disebabkan oleh penyakit atau peradangan dan mengakibatkan suhu tubuh naik, dahi terasa panas, banyak keringat dan badan terasa tidak enak. Demam umumnya terjadi akibat infeksi oleh bakteri maupun virus, atau terlalu lama kepanasan bagi anak-anak. Demam dapat merupakan pertanda reaksi tubuh terhadap kemungkinan suatu penyakit, mulai dari penyakit ringan sampai penyakit yang tergolong berat. Demam akan menguras kalori dalam tubuh dan merusak jaringan tubuh. Serta berkurangnya cairan tubuh akibat keluarnya keringat sebagai suatu mekanisme pengaturan suhu tubuh.
Keadaan yang biasa menyertai demam adalah muka merah, sakit kepala, mual, sakit di sekujur tubuh, nafsu makan berkurang atau tidak ada sama sekali. Kondisi demam perlu diimbangi dengan minum banyak, asupan sumber kalori yang cukup, protein dan mineral terutama sodium dan potassium. Metabolisme yang meningkat perlu dukungan vitamin-vitamin A,C,B kompleks dan tambahan kalsium sebagai imbangan menurunnya penyerapan mineral selama demam.
Cara mengatasi demam dapat dengan obat tradisional yaitu dengan menggunakan batang kapulaga (30 gram) dan air (600cc). Cara pemakaiannya yaitu dengan merebus batang kapulaga dalam 600cc air hingga tersisa 300cc. Kemudian saring ramuan tersebut dan minum selagi masih hangat. Selain itu, dapat pula dengan menggunakan buah jeruk nipis (1 buah), bawang merah (3 buah), minyak kelapa ( 1 sendok makan), garam (secukupnya). Cara pemakaianya yaitu dengan peras jeruk nipis, kemudian tambahkan air perasan jeruk nipis tersebut dengan minyak kelapa dan bawang merah yang telah diparut (dihaluskan). Gunakan ramuan tersebut sebagai obat luar (dikompres).
Nah, mudah kan cara membuatnya. Ternyata dengan bahan-bahan dapur yang mudah didapatkan pun kita bisa mengobati demam. Semoga obat tradisional untuk demam tersebut bisa bermanfaat bagi anda dan anak anda.

Narasumber :
http://gerry-tk.blogspot.com/2010/10/mengobati-demam-dengan-cara-tradisional.html
http://mausehat.wordpress.com/2008/10/26/demam-fever/





ARTIKEL 3
CARA MENGATASI STRESS
Kawan , ga ada seorang pun yang enggak pernah enggak punya masalah. Dan enggak ada seorang pun yang enggak pernah enggak ngerasa stress dengan masalahnya. Tapi, nyakitin diri sendiri jelas bukan cara yang tepat buat ngelepasin diri dari stress !!
Ada beberapa solusi ni , gimana cara tepat buat kamu ngelepasin stress …
1. SHARING
Jangan suka memendam masalah , entah itu masalah kecil , apalagi masalah yang berat. Soalnya makin dipendam masalah bukannya hilang malah makin menumpuk, bikin perasaan tambah tertekan, dan bikin pikiran tambah suntuk. Kalo begini terus lama-lama kita bakal sampe ke satu titik dimana kita bakal ngerasa enggak tahan lagi dan memilih untuk “menyerah”.
Kawan, daripada begitu mendingan cerita ke seseorang yang kita percayai. Tumpahkan semua beban yang mengganjal di hati biar perasaan jadi lebih enteng. Syukur-syukur kalo dia bias bantuin nyari jalan keluar juga.

2. NULIS
Pada sebagian orang curhat lewat mulut itu dirasa lebih sulit daripada curhat lewat tulisan. Banyaklah pertimbangannya. Seperti takut masalahnya dibocorin ke orang lain. Tapi, terlepas dari berbagai alas an, memang tidak semua masalah bias diceritakan kepada orang lain. Contohnya seperti masalah-masalah pribadi . buat masalah yang seperti ini, cerita lewat tulisan boleh-boleh saja. Seperti nulis di buku harian atau nulis di selembar kertas, bias jadi pilihan. Yang penting intinya melampiaskan segala emosi yang ada.

3. BERIBADAH
Berdoa ke Tuhan pada dasarnya sama dengan curhat. Tapi, curhat yang satu ini konon efeknya jauh lebih oke. As we know. Dia kan Maha Kuasa. Apapun yang kita minta bisa dikabulkan kalau Dia mau mengabulkan. Apapun yang kita pikir enggak mungkin bisa diberesin, kalau di tangan Dia enggak ada yang mustahil. Jadi daripada ngambil jalan pintas, serahkan semua masalah yang sedang dihadapi kepada-Nya. Tunggu petunjuk-Nya dan pikirkan hal-hal yang positif, pasti semua akan baik-baik saja.

4. MENGGAMBAR
Yang ini sama dengan menulis. Kelebihannya, karena menggambar itu merupakan kegiatan seni. Maka dengan menggambar kita bukan hanya melampiaskan segala emosi yang ada. Tapi sekaligus juga mendapat ketenangan jiwa dari keindahan yang ada diatas kertas atau yang masih nyangkut diotak kita dalam bentuk ide. Meskipun kita bukan seseorang yang jago ngegambar, tarikan garis tangan kita diatas kertas dan pilihan warna-warna yang kita ambil bias bikin kita merasa senang.

5. OLAHRAGA
Basket, renang, bulutangkis, sepak bola dan olahraga lainnya bias menguras energy berlebihan yang terpendam karena emosi yang bergejolak. Memang tidak ada jaminan kalau setelah melakukan olahraga kita akan merasa lebih tenang, tapi paling tidak olahraga bisa dijadikan saluran yang aman buat meluapkan emosi akibat pikiran yang suntuk.

6. JALAN-JALAN
Jalan-jalan membuat seluruh organ tubuh kita bergerak. Termasuk juga otak yang sedang suntuk. Suasana baru, suasana yang tidak monoton akan me-refresh perasaan dan pikiran yang sedang terbebani. Apalagi kalau tempat-tempat yang dituju adalah tempat-tempat kita suka. Pasti akan membuat kita merasa lebih nyaman. Selain untuk menenangkan diri, jalan-jalan juga bias mendatangkan ide-ide lain untuk menyelesaikan masalah.

7. TERTAWA
Menurut penelitian ilmiah, tertawa itu akan mengaktifkan kelenjar pituitari di otak. Kelenjar tersebut bila aktif akan mengeluarkan cairan yang akan membuat kita merasa rileks. Makanya kalau sedang stress carilah sesuatu atau seseorang yang dapat membuat kita tertawa.





ARTIKEL 4
TERNYATA MAKAN PETAI MENYEHATKAN DAN BERKHASIAT
Lingkungan yang terpolusi, terutama yang berada di kota-kota besar, selalu dikaitkan dengan radikal bebas dimana senyawa radikal bebas ini adalah salah satu penyebab pemicu munculnya kanker. Berdasarkan penelitian biomolekuler tingkat sel bisa dibuktikan bahwa antioksidan lah yang dapat melindungi jaringan tubuh dari efek negatif radikal bebas tadi. Berbicara mengenai antioksidan, hal ini bisa terbentuk baik dari dalam sel-sel tubuh kita sendiri (intraseluler), maupun yang terbentuk dari luar sel tubuh (ekstraseluler), yakni dari makanan. Nah, ada kalanya tubuh tidak mampu memproduksi sistem antioksidan dari dalam tubuh untuk menghadapi akibat dari polusi. Untuk itu para peneliti mencari beberapa senyawa alami yang terdapat di dalam tumbuh-tumbuhan. Dan hasilnya ternyata antioksidan dikandung oleh beberapa jenis sayuran dan buahan.
Contoh-contoh radikal bebas yang ada seperti Hidrogen peroksida, superoxide anion, dan hidroksil. Molekul tersebut dapat merusak jaringan tubuh dan bersifat sangat tidak stabil dan sangat reaktif. Namun seluruh molekul tersebut bertekuk lutut dan tidak berdaya bila berhadapan dengan antioksidan. Hasil dari penelitan tadi disimpulkan bahwa tiga tumbuhan bahan pangan yang terbukti kaya akan kandungan antioksidan antara lain takokak (Solanum tarvum), petai (Parkia speciosa), dan daun muda jambu mete (Anacardium occidentale). Hal ini diperkuat lagi dimana dalam Medicinal Plants: Quality Herbal Products for Healthy Living (1999), Vimala S. dkk. menyatakan bahwa ketiga bahan yang ada di sekitar kita ini memiliki aktivitas pembersih super-oksida yang sangat tinggi lebih dari 70%.

Petai (Parkia speciosa)
Petai yang sering di makan adalah bijinya. Biji petai ini sangat ampuh dalam mengobati penyakit lever (hepatalgia), udema, radang ginjal (nefritis), diabetes, dan juga sebagai peluruh cacing (antelmintik). Pada daun petai mengandung zat yang dapat mengobati sakit kuning. Khasiat itu diduga berkaitan dengan kandungan alkaloidnya tadi yang bergabung dengan beberapa senyawa lain seperti belerang yang menyebabkan bau busuk khas petai.

Takokak (Solanum tarvum)
Buah muda takokak ini sangat tidak asing lagi bagi kita, terutama oleh masyarakat Sunda yang sering menjadikannya lalapan yang dimakan mentah maupun disayur matang. Bagi orang Jawa sering menyebutnya denga poka atau cepoka, cong belut, terongan, atau cokowana. Di wilayah Sumatra tekokak lebih dikenal dengan sebutan terong pipit. Nah, di dalam tekokak ini memiliki senyawa sterol carpesterol yang berfungsi sebagai antiradang. Dan yang mengejutkan lagi bahwa di dalam daging buah dan daun tanaman ini mengandung alkaloid steroid jenis solasodin 0,84% yang merupakan bahan baku hormon seks untuk kontrasepsi.

Daun Muda Jambu Mete (Anacardium occidentale).
Di beberapa daerah seperti Riau dan Jambi, daun muda jambu mete biasanya dimakan mentah sebagai lalap atau direbus sebagai pelengkap sayur. Sedangkan pada bagian lain dari tanaman ini juga dapat dimanfaatkan sebagai ramuan obat tradisional pembersih mulut, sakit kulit, dan obat pencahar.
Bila Anda tidak menyukai ketiga tanaman tadi, alternatif lain yang perlu Anda konsumsi sebagai sumber antioksidan adalah vitamin A, vitamin C, dan selenium. Vitamin A dikenal sebagai salah satu pembersih super-oksida di dalam selaput lendir kita. Konsumsi lah vitamin A secara teratur agar resiko menderita kanker paru-paru bisa terkurangi. Anda dapat mengambil vitamin ini dari sayuran dan buah-buahan berwarna merah atau kuning seperti dari wortel dan buah pepaya. Selain vitamin A, Vitamin C juga berfungsi sebagai sumber antioksidan penting untuk melindungi sel-sel tubuh kita dan jaringannya dari perusak super-oksida. Vitamin ini bisa mempertinggi sistem kekebalan tubuh. Sumbernya tentu Anda sudah tahu yakni dari buah jeruk dan juga jambu biji.
Nah, mulai sekarang, Anda tidak perlu bingung lagi mencari sumber antioksidan bagi tubuh Anda. Dan bagi penggermar petai, berbanggalah! Kini Anda dapat menikmati "lezatnya" petai sambil mengantongi berbagai kandungan zat di dalamnya yang sangat berguna bagi tubuh Anda. Yang terpenting, sehabis makan jangan lupa bersiwak atau kumur-kumur dan gosok gigi ya....?

Narasumber :
http://recipes.indexarticles.com/2010/02/ternyata-makan-resep-petai-menyehatkan.html






ARTIKEL 5
MAKANAN MINUMAN TIDAK DIPUNGUT PPN SEJAK TAHUN 2000

Makan dan minum di restoran tidak kena PPN 10%! Berita baik ini sebenarnya bukan berita baru. Belakangan ini ramai diberitakan bahwa makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah makan, warung dan sejenisnya bukan merupakan jenis barang yang dikenai PPN sejak berlakunya UU PPN dan PPnBM Nomor 42 Tahun 2009. Tepatnya sejak 1 April 2009. Nah, yang luput dari pengamatan orang banyak adalah: bahwa sebenarnya aturan tersebut sudah ditegaskan dalam undang-undang sebelumnya. Yakni UU PPN dan PPnBM Nomor 18 Tahun 2000. Disana tegas dinyatakan bahwa: "... makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah makan, warung dan sejenisnya bukan merupakan jenis barang yang dikenakan PPN."
Harus diakui bahwa selama ini ada pemahaman yang keliru di masyarakat, baik dari sisi pengusaha maupuan dari sisi konsumen mengenai pengenaan pajak atas makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah makan, warung dan sejenisnya ini. Sebenarnya, pajak yang selama ini dikenakan atas makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah makan, warung dan sejenisnya ini adalah Pajak Pembangunan 1 atau biasa di kenal dengan istilah PB1 yang telah diatur lebih dahulu pengenaannya sejak tahun 1947 yaitu melalui Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1947 dengan tarif 10%, yang kebetulan sama dengan tarif PPN secara umum yaitu 10%.
Pajak Pembangunan 1 ini kemudian diatur kembali secara rinci dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 mengenai Pajak Daerah dan Retribusi Daerah , sebagaimana terakhir di atur dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 yang mengatur mengenai Pajak Hotel dan Restoran dengan tarif 10%. Jadi jelaslah, bahwa kalau selama ini dibawah tagihan atas makanan dan minuman Anda ada tambahan 10%, itu BUKAN karena pengenaan PPN. Tapi Pajak Daerah.
Yang membingungkan mengapa begitu banyak pelaku bisnis (pemilik Rumah Makan, restoran, pengelola hotel,dll) yang "ngga mudeng" dengan hal tersebut dan tetap menuliskan kata-kata ”PPN 10%” pada tagihan makan-minum pelanggannya. Bisa jadi karena kurangnya sosialisasi dan informasi perihal aturan pajak yang berlaku. Hendaknya kekeliruan ini cepat diperbaiki oleh para pemilik Rumah Makan, Hotel, dll. Berhentilah ’mengutip’ PPN 10% atas makanan&minuman kepada konsumen, seperti yang seharusnya sudah dilakukan sejak 10 tahun lalu. Tapi kenakanlah PB1, karena memang itulah yang sesuai dengan aturan yang berlaku.

Narasumber :
http://www.pajakonline.com/engine/artikel/art.php?artid=7181




NAMA : OLIVIA UDHIYYAH
KELAS : 2EB13
NPM :24209560

Tidak ada komentar:

Posting Komentar